Rabu, 19 November 2008

KOLABORASI BANK DAN SEKURITAS

Setelah mengenal bank, sekuritas, dan asuransi, kini saatnya kita membahas kolaborasi antara perusahaan-perusahaan tersebut yang sama-sama bergerak dibidang keuangan.

Kita bahas satu per satu. Dimulai dari kolaborasi antara bank dengan sekuritas.
Saat suatu bank bermaksud mengumpulkan modal dengan cara go public, bank membutuhkan perusahaan sekuritas sebagai underwriter. Saat IPO (initial public offering), untuk pertama kalinya saham bank tersebut dijual ke publik, yang dikenal dengan pasar primer (membeli dari tangan pertama). Para investor yang tertarik untuk membeli saham perdana bank tersebut juga membelinya melalui perusahaan sekuritas. Apabila bank telah terdaftar di bursa lalu dalam perjalanannya sahamnya diperjualbelikan, jual-beli saham tersebut dikenal dengan pasar sekunder.

Seperti halnya proses go public tersebut di atas, bank juga membutuhkan perusahaan sekuritas sebagai underwriter apabila bank bermaksud mencari sumber dana yang bukan dalam bentuk modal, seperti pinjaman jangka panjang (obligasi).

Atas jasa dari perusahaan sekuritas tersebut dalam penerbitan surat berharga atau kita sebut saja dalam meng-sekuritisasi suatu perusahaan baik bank maupun non bank, sekuritas memperoleh uderwriting fee, dan fee-fee lainnya yang jumlahnya woooow..fantastis....
Fee-nya itu biasanya berbentuk prosentase sebagai faktor pengali dari nilai surat berharga yang berhasil diterbitkan dan diserap oleh pasar...ckckck...semakin besar jumlahnya, semakin besar dapetnya...whuiiiif..bayangkan kalo dalam setaun ada beberapa kali proyek kayak gini......subur deh...bisa bikin seorang staff kaya mendadak.....apalagi direkturnya...
Anda tertarik bekerja untuk menjadi underwriter?

Di sisi lain, sekuritas juga membutuhkan bank..saat suatu perusahaan disekuritisasi atau bahkan saat pemerintah menerbitkan obligasi / SUN (Surat Utang Negara), tentu sekuritas akan mencari pasar yang mampu menyerap surat berharga tersebut...

Karena jumlahnya besar, sulit untuk mencari pihak yang punya banyak duit, mungkin banyak yang kaya, tapi untuk duit ‘cash keras’ tidak semua punya..oleh karena itu sekuritas jualan nyari pihak yang pegang cash...dan salah satu pihak yang pegang cash dalam jumlah banyak itu perbankan...
Sekuritas butuh bank biar jualannya laku, soalnya kalo gak laku kan ngaruh juga sama fee yang tadi kita bicarakan itu....hehehe
Kolaborasi antara kedua entitas ini dapat menjadi bagus dan menguntungkan, dapat juga justru menimbulkan kerugian dan kerusakan dikemudian hari. Nanti akan kita singgung, sabar ya..sebentar lagi..
Ini hanyalah sedikit contoh dari kolaborasi bank dengan sekuritas. Selanjutnya akan kita singgung keterkaitan dua entitas ini dengan asuransi.

Tidak ada komentar: